Standar Kita
Pelanggan, Pemasok, dan Mitra Bisnis Kita
Selalu buat keputusan bisnis berdasarkan apa yang terbaik untuk
PPG, bukan sekali pun apa yang terbaik untuk Anda secara pribadi.
Konflik Kepentingan
Suatu konflik kepentingan ada tiap kali kepentingan pribadi
Anda memengaruhi atau tampak memengaruhi tugas
Anda untuk bertindak demi sebaik-baiknya kepentingan
PPG. Hindari situasi apa pun yang menciptakan konflik
kepentingan yang nyata atau dirasakan.
Mempunyai konflik kepentingan tidak mesti sebuah
pelanggaran kebijakan PPG, namun kelalaian
mengungkapkan dengan segera suatu konflik selalu
merupakan sebuah pelanggaran. Bahkan ketika tidak ada
niat jelek apa pun, kesan adanya konflik kepentingan dapat
berefek negatif.
Yang Harus Diketahui Setiap Orang
Konflik kepentingan bukan hanya dapat membahayakan kepentingan
bersama kita dalam keberhasilan keuangan PPG, namun juga dapat
membahayakan reputasi PPG atau reputasi Anda sendiri.
Menggunakan sumber daya PPG untuk keuntungan pribadi adalah
sejenis konflik kepentingan yang dilarang. Contoh-contoh lain konflik
kepentingan potensial dapat mencakup:
■■
Saat Anda atau seseorang yang dekat secara pribadi dengan Anda mendapat
keuntungan dari transaksi bisnis yang melibatkan PPG
■■
Berbagi informasi non-publik PPG demi keuntungan seseorang di luar PPG
■■
Menyediakan jasa kepada bisnis atau organisasi yang bersaing dengan PPG
■■
Mempunyai anggota keluarga atau relasi dekat pribadi yang bekerja untuk
pesaing langsung PPG
■■
Mempunyai hubungan pribadi di tempat kerja yang dapat mengorbankan
kepentingan terbaik PPG
■■
Terlibat dalam hubungan kerja kedua yang memengaruhi kinerja pekerjaan
■■
Menyelenggarakan kegiatan pribadi selama jam kerja yang memengaruhi kinerja
pekerjaan
Peran Anda
■■
Mampu mengenali potensi konflik kepentingan.
■■
Ungkapkan setiap potensi konflik kepentingan kepada penyelia Anda dan sumber
daya PPG yang tepat lainnya. Pada beberapa kejadian, pengungkapan mungkin
satu-satunya hal yang diperlukan. Penyelia Anda bersama orang lain yang
diperlukan akan menentukan apakah diperlukan satu atau beberapa tindakan
untuk mengelola konflik itu.
■■
Bacalah
Cara Mengemukakan Kerisauandi dalam Kode Etik ini jika Anda
mempunyai pertanyaan atau kerisauan.
T.
Saudara laki-laki saya mempunyai sebuah
perusahaan yang telah mengajukan
tawaran kepada PPG untuk sebuah proyek
TI. Saya tidak akan terlibat dalam proses
memutuskan pemasok yang dipilih untuk
proyek itu. Haruskah saya mengungkapkan
ini?
J.
Ya, ini sebuah konflik kepentingan
potensial yang hendaknya diungkapkan.
Hubungan pemasok yang baik adalah
inti bagi bisnis kita dan kita menunjukkan
ini dengan berlaku transparan ketika
memilih pemasok. Meskipun Anda tidak
dalam posisi untuk memilih perusahaan
saudara Anda sebagai pemasok, jika
Anda tidak mengungkapkan, hal ini dapat
menciptakan kesan kurangnya kejujuran
dan transparansi tentang situasi ketika
Anda mungkin mempunyai kepentingan
pribadi dan yang mungkin bertentangan
dengan kepentingan terbaik PPG. Konflik
kepentingan ini bisa cenderung dikelola
dengan mudah, namun masih layak untuk
mengungkapkannya.
T.
Saya bekerja dengan seorang
karyawan kontrak yang
merupakan kerabat dari penyelia
saya di PPG. Penyelia saya
menyetujui faktur dan laporan
waktu kerja (
timesheet
) karyawan
itu. Apakah ini sebuah Konflik
Kepentingan?
J.
Situasi ini menghadirkan suatu
Konflik Kepentingan yang harus
diungkapkan penyelia tersebut
kepada manajemen PPG. Ini
mungkin, atau paling sedikit ada
persepsi, bahwa si karyawan
kontrak menerima perlakuan
istimewa atau diupah secara
tidak adil. Anda hendaknya
mengemukakan kerisauan ini
kepada manajer dari si penyelia,
perwakilan SDM, atau Kantor
Etika dan Kepatuhan (lihat
bagian
Sumber Dayadari Kode
Etik ini).